Potensi Pluralitas Masyarakat Indonesia


POTENSI PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA
Kita mengetahui bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk/plural, artinya bahwa masyarakat Indonesia memiliki keberagaman budaya, agama, suku bangsa, pekerjaan, dan lain sebagainya. Dari keberagaman masyarakat tersebut, banyak potensi atau keuntungan yang akhirnya dimiliki Indonesia, diantara potensi atau keuntungan tersebut antara lain:

a.      Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing

Indonesia adalah salah satu tujuan wisata dari berbagai negara. Salah satu daya tarik wisatawan manca negara adalah kekayaan budaya bangsa Indonesia. salah satunya adalah Sendra tari Ballet Ramayana di Prambanan Yogyakarta. kebudayaan yang masih berkembang di Yogyakarta merupakan salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke Yogyakarta. banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta membantu kegiatan perekonomian masyarakat Yogyakarta. berbagai barang dan jasa diperjualbelikan di kota pelajar tersebut. Ratusan hotel, rumah makan, biro perjalanan,produksi cindera mata, seni kerajinan dan sebagainya tumbuh subur di Yogyakarta.

b.    Mengembangkan Kebudayaan Nasional
kebudayaan nasional adalah puncak dari kebudayaan – kebudayaan daerah. kebudayaan daerah akan memperkaya kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional merupakan suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara dan memiliki syarat mutlak bersifat khas dan dibanggakan serta memberikan identitas terhadap warga. Budaya nasional adalah budaya yang dihasilkan oleh masyarakat bangsa tersebut sejak zaman dahulu hingga kini sebagai suatu karya yang dibanggakan yang memiliki kekhasan bangsa tersebut dan memeberikan identitas warga, serta menciptakan suatu jati diri bangsa yang kuat.
Pakaian batik merupakan salah satu contoh budaya nasional. Batik adalah hasil dari budaya lokal. beberapa daerah di Indonesia dapat menciptakan batik dengan corak khas yang berbeda – beda. Batik kemudian diangkat menjadi salah satu pakaian nasional. Dengan demikian, budaya lokal menjadi budaya nasional.

c.       Tertanamnya Sikap Toleransi

kekayaan budaya bangsa Indonesia merupakan tantangan untuk bersikap toleran. Keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia semakin menambah kesadaran masyarakat bahwa pada hakikatnya manusia memiliki perbedaan. perbedaan kebudayan adalah hal biasa, tidak perlu dipertentangkan. Setiap budaya ingin dikembangkan. Perlu sikap saling mendukung serta kebersamaan dalam upaya mengembangkan kebudayaan. kebudayaan Indonesia bukan milik satu suku bangsa, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia.

d.     Mendorong Inovasi Kebudayaan
Inovasi kebudayaan merupakan pembaharuan kebudayaan untuk menjadi lebih baik. Sebagai contoh, kebudayaan berupa teknologi pertanian yang telah diwariskan nenek moyang. Setiap masyarakat memiliki cara bercocok tanam yang kadang berbeda. perbedaan ini tentu didasari berbagai alasan. Setiap kelompok masyarakat melakukan interaksi yang berpengaruh pada cara berfikir dan hasil kebudayaan. Itulah hasil komunikasi cara bertani yang menghasilkan cara baru dan khas dalam pertanian. Interaksi itu bersifat khas dan unik. Oleh karea itu, pola bercocok tanam yang dihasilkan juga khas dan unik.

Bentuk – bentuk inovasi kebudayaan dapat terjadi karena akulturasi dan asimilasi. menara Masjid Kudus memiliki bentuk yang sama dengan Bale Kul Kul Pura Taman Ayun di bali. Walaupun bentuknya sama, tetapi fungsinya berbeda. Bale Kul Kul memiliki fungsi sebagai tempat upacara keagamaan umat Hindu, sedangkan Menara Mesjid kudus memiliki fungsi untuk mengumandangkan bedug dan adzan. Interaksi budaya diatas menunjukkan sikap toleran masyarakat pada masa lalu. Contoh lainnya yakni bentuk bangunan masjid Agung Demak yang berundak-undak menyerupai bentuk bangunan umat Hindu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Penelitian Fenomenologis dan Historis

Makalah Pengaduan, Perlindungan Hukum dan Penghargaan (Pendidikan Anti Korupsi)